ENumbers

ENumbers - Nomor E. Makanan aditif adalah zat yang ditambahkan pada makanan untuk mempertahankan rasa atau meningkatkan rasa dan penampilan. Beberapa aditif telah digunakan selama berabad-abad; misalnya, melestarikan makanan dengan acar (cuka), pengasinan, seperti daging, atau menggunakan sulfur dioksida di beberapa anggur. Dengan munculnya makanan olahan di paruh kedua abad ke-20, lebih banyak aditif telah diperkenalkan, baik berasal dari alam dan buatan.


Penomoran Untuk mengatur aditif ini, dan menginformasikan konsumen, setiap aditif diberikan sebuah nomor yang unik. Awalnya ini adalah & quot; E nomor & quot; digunakan di Eropa untuk semua aditif disetujui. Skema penomoran ini telah diadopsi dan diperpanjang oleh Komite Codex Alimentarius untuk internasional mengidentifikasi semua aditif, terlepas dari apakah mereka disetujui untuk digunakan.


nomor E semua diawali oleh & quot; E & quot ;, namun negara-negara di luar Eropa hanya menggunakan nomor tersebut, apakah aditif disetujui di Eropa atau tidak. Misalnya, asam asetat ditulis sebagai E260 pada produk yang dijual di Eropa, tetapi hanya dikenal sebagai aditif 260 di beberapa negara. Aditif 103, alkanet, tidak disetujui untuk digunakan di Eropa sehingga tidak memiliki nomor E, meskipun telah disetujui untuk digunakan di Australia dan Selandia Baru.